Perangi AIDS Melalui Gizi

Written By Kompdub on Sabtu, 10 Maret 2012 | 23.34

Perangi AIDS Melalui Gizi  Mantan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton menilai, hal terpenting dalam upaya menanggulangi penyebaran wabah HIV/AIDS adalah dengan memastikan anak-anak yang terinfeksi—khususnya di negara-negara berkembang— terpenuhi kebutuhan makanan dan gizinya. Hal ini patut menjadi perhatian di tengah meroketnya harga pangan dan bahan bakar di dunia.

 Hal ini diungkapkan Clinton saat hari terakhir dalam kunjungannya ke empat negara di Afrika, Minggu (Senin Wib). Kunjungan ini berlangsung sejak minggu lalu.

Sebelum memberikan komentar, Clinton mengaku melihat anak-anak di Etiopia yang tidak dapat bertahan hidup karena kekurangan gizi. Hal ini menyebabkan tubuh mereka tidak mampu menyerap obat antiretroviral yang dapat menyelamatkan hidup mereka.   

"Jika Anda melihat meroketnya harga bahan bakar dan pangan di seluruh dunia, kita harus memeriksa bagaimana pola konsumsi kita," kata Clinton. "Ini bukan hanya pertanyaan mengenai harga energi atau pemanasan global. Ini adalah pertanyaan bagaimana kita menyelamatkan anak-anak," ungkapnya lagi.

 Menurut laporan PBB, setidaknya 2,1 juta orang meninggal karena AIDS tahun lalu. Jumlah orang yang terinfeksi virus tersebut di seluruh dunia mencapai 33 juta jiwa, dan setengahnya berada di Afrika (22 juta orang). Dari 22 juta orang tersebut, hanya dua juta di antaranya yang mendapatkan obat antiretroviral. 

Menurut Clinton, sekitar 30 persen dari jumlah ibu yang terinfeksi HIV positif melahirkan anak yang terinfeksi HIV positif juga. Saat ini, obat antiretroviral hanya dapat mengurangi dua persen dari jumlah tersebut. "Perbedaan antara dua dan 30 sangat besar," kata Clinton. "Padahal, anak-anak yang lahir dapat memberikan kontribusi besar terhadap negara dan mereka dapat mewujudkan impian kita. Kita harus menekan angka ini," ujarnya.

Yayasan Clinton, yang sangat peduli mengenai isu ini, telah berjuang mewujudkan harga tes HIV dan obat anti-AIDS yang murah untuk negara berkembang. Yayasan ini juga telah berkolaborasi dengan UNITAID, badan PBB yang berbasis di Geneva untuk membantu persediaan obat antiretroviral yang murah. Obat yang menghalangi berkembang biaknya virus HIV tersebut dapat memperpanjang hidup penderita.

Clinton juga mengatakan, ketika UNITAID dibentuk tahun 2006, harga obat antiretroviral sebesar 600 dollar AS, sekitar sepertiga pendapatan per kapita di Senegal, dan tiga kali pendapatan per kapita di negara termiskin di Benua Afrika. Sekarang, harga obat tersebut 60 dollar AS. Sejak tahun 2006, jumlah anak-anak di negara berkembang yang dapat memperoleh obat antiretroviral meningkat dari 10.000 menjadi 20.000. 

Mantan Presiden AS tersebut memulai kunjungannya ke Afrika minggu lalu bersama anaknya, Chelsea, dan sekelompok delegasi, termasuk selebriti Ted Danson dan istrinya, Mary Nell Steenburgen. Mereka berkunjung ke Etiopia, Rwanda, Liberia, dan Dakar.

Anda sedang membaca artikel tentang

Perangi AIDS Melalui Gizi

Dengan url

http://pergaulanda.blogspot.com/2012/03/perangi-aids-melalui-gizi.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Perangi AIDS Melalui Gizi

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Perangi AIDS Melalui Gizi

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger